20130216

Teknik Wawancara


Teknik Wawancara, adalah suatu cara atau kepandaian melakukan tanya jawab untuk memperoleh keterangan, informasi dan sejenisnya. Wawancara berdasarkan cara pelaksanaannya dibagi dua yaitu :
a.  Wawancara berstruktur adalah wawancara secara terencana yang berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
b.   Wawancara tak berstruktur adalah wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan.

Wawancara yang Baik
1. Lakukanlah persiapan sebelum melakukan wawancara. Persiapan tersebut menyangkut outline wawancara, penguasaan materi wawancara, pengenalan mengenai sifat/karakter/kebiasaan orang yang hendak kita wawancarai, dan sebagainya.
2.  Jelaskan dulu identitas Anda sebelum wawancara dimulai dan kemukakan tujuan wawancara. Taatilah peraturan dan norma-norma yang berlaku di tempat pelaksanaan wawancara tersebut. Sopan santun, jenis pakaian yang dikenakan, pengenalan terhadap norma/etika setempat, adalah hal-hal yang juga perlu diperhatikan agar kita dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat pelaksanaan wawancara.
3.  Usahakan agar wawancara berlangsung 30 menit lebih lama dari yang direncanakan, sehingga dalam waktu yang lebih itu bisa muncul hal yang memperkuat isi waawancara.
4.  Jangan biarkan narasumber menunggu, datanglah tepat waktu. Sebutkan nama narasumber secara lengkap dan bawalah buku catatan, alat tulis, atau tape recorder saat melakukan wawancara.
5.    Usahakan menyusun dulu pertanyaan dalam buku catatan Anda, untuk berjaga-jaga jika Anda “mati langkah” dalam bertanya, terutama menyangkut pertanyaan pokok yang bisa jadi sesuatu yang penting bagi narasumber. Berilah tanda untuk pertanyaan yang sudah dijawab.
6.    Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan dan bersifat umum. Lakukanlah pendekatan tidak langsung pada persoalan, misalnya lebih baik tanyakan dulu soal kesenangan atau hobi tokoh. Jika dia sudah asyik berbicara, baru hubungkan dengan persoalan yang menjadi topik Anda.
7.    Hindari pertanyaan yang berbelit-belit. Dengarkan pendapat dan informasi secara saksama, usahakan tidak menyela agar keterangan tidak terputus. Jangan meminta pengulangan jawaban dari narasumber.
8.    Selesai wawancara, lihat sekali lagi apakah semua pertanyaan yang relevan telah ditanyakan dan telah terisi jawabannya.
9.    Jika oleh karena suatu hal wawancara terpaksa dihentikan sedangkan wawancara belum selesai, buatlah perjanjian dengan responden waktu penggantinya. Tepati janji tersebut.
10.              Selesai wawancara segeralah melakukan editing hari itu juga. Jangan menunda editing lebih dari 12 jam.