20130202

Proses Wawancara

Proses Wawancara Berita
Berita kutipan dengan ahli planologi merupakan contoh hasil wawancara berita. Berikut adalah ciri utama wawancara yang termasuk dalam kategori wawancara berita.
a.         Masalah yang menjadi pokok wawancaranya berasal dari topik yang sedang hangat diberitakan.
b.      Sumber beritanya, narasumber yang diwawancarai memenuhi syarat untuk menjelaskan atau memberikan penerangan bahwa fakta-fakta saja belum mengungkapkan kejelasan. ia biasanya merupakan sumber berita yang akan dipercaya oleh khalayak karena keahliannya, pendidikannya, posisinya, atau statusnya.
c.    Hasil wawancara menambah pengetahuan atau pemahaman khalayak secara berarti tentang sesuatu masalah. ia menjelaskan, meluaskan wawasan, menghilangkan prasangka, memberikan pandangan dengan kegelisahan atau dengan optimisme. Ia menawarkan pendalaman yang jarang dimiliki oleh berita faktual yang sederhana.
Pentingnya berita yang ditulis dari hasil wawancara, berita ini jelas. Di abad internet seperti sekarang ini, tidak seorang pun memiliki cukup kemampuan  untuk mengevaluasi, memahami, atau bahkan mencerna sebagian besar  fakta-fakta yang terbentang di hadapannya. Hal inilah yang membuat timbulnya kewajiban kepada media massa untuk membantu khalayak dengan jalan menyodorkan latar belakang fakta-fakta untuk memudahkan pemahaman.
Perhatikan tiga ciri wawancara berita tersebut: topiknya adalah masalah hangat; yang diwawancarai adalah pihak-pihak yang umumnya akan diterima oleh khalayak; penjelasannya bertujuan menyingkap fakta-fakta yang tertutup kabut menjadi fakta-fakta yang menimbulkan perasaan lega karena dipahami.

Proses Wawancara Profil
Wawancara profil pribadi berusaha mencari tahu hal-hal seputar  diri narasumber sendiri, terutama hal-hal yang membuat dia bisa menjadi orang terkenal dan bagaimana kisahnya sampai ia mencapai kedudukan sebagai orang terkemuka.
Dalam wawancara profil pribadi, tokoh terkenal atau orang yang hanya menarik itu dibiarkan mengatakan dengan kata-katanya sendiri apa yang disukai atau tidak disukainya,m sikapnya tentang makanan atau tentang keadaan masyarakat sekarang atau tentang jalannya pemerintahan, tentang harapan-harapan dan antusiasmenya, tentang kekecewaannya dan sebagainya. Apa yang dikatakan dan bagaimana sosok ini mengatakannya membuat khalayak pembaca merasakan seakan-akan sosok ini berhadapan dengan mereka.
Tulisan berita atau feature hasil wawancara seperti ini nyata sekali bedanya dengan tulisan sketsa biografi. Sketsa biografi yang ditulis dengan menjaga jarak dengan narasumber, bertutur tentang narasumber: di mana dan kapan ia dilahirkan, berapa anaknya, kapan dia diangkat dalam jabatannya sekarang atau kapan memulai karirnya, dan sebagainya.

Proses Wawancara Kelompok
Wawancara kelompok tidak dilakukan dengan satu atau dua narasumber saja, tapi dengan banyak narasumber, karena tujuannya ntuk mendapatkan keterangan dari berbagai sumber. Biasanya topik yang menjadi bahan wawancara sedang hangat menjadi perhatian khalayak, seperti masalah pemilihan presiden, misalnya, sehingga orang-orang yang bisa berkomentar tentang masalah atau topik tersebut dapat dijumpai hampir di segala penjuru.
Penting untuk diperhatikan, dalam wawancara jenis ini, topik yang menjadi bahan wawancara harus memiliki dampak yang luas. Misalnya, kenaikan bahan bakar minyak oleh pemerintah bukan saja dampaknya dirasakan oleh  pemilik kendaraan bermotor, tapi juga oleh rakyat yang sehari-hari menggunakan bahan bakar minyak tanah dan industri yang menggunakan solar sebagai bahan bakar penggerak mesin di pabrik-pabriknya.
Narasumber yang diwawancarai untuk berita wawancara kelompok ini bukan orang-orang penting atau orang yang mempunyai otoritas di suatu bidang keahlian, tetapi orang biasa yang memiliki pandangan atau tanggapan yang sifatnya khas. Tanggapan mereka jika dijadikan satu akan menunjukkan bagaimana situasi yang diberitakan mempengaruhi masyarakat.Pendapat salah seorang di antara mereka, jika diambil sendirian, sudah tentu tidak mempunyai nilai berita.
Di sini nilai itu terletak pada bobot kumulatif dari semua hasil wawancara yang dijadikan satu. Kadang-kadang tanggapan dari kelompok yang mewakili warga masyarakat biasa bisa bercerita banyak ketimbang berlembar-lembar pidato di depan sidang DPR.