20130430

Perbandingan Adobe Audition Dengan Sound Forge



1.         Adobe Audition
Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor dan mixer yang udah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara. Adobe Audition memberikan fasilitas perekaman suara sampai dengan 128 track hanya dengan satu sound card, hal ini akan memberikan kemudahan bagi seorang sound editor untuk berekspresi lebih jauh. Edit suara bisa dilakukan dalam bentuk .wav Dan penyimpanan bisa diconvert dalam bentuk format seperti .wma, .mp3, mp3pro, dll. Dalam arrangement sebuah musik bisa dilakukan dengan menambahkan beberapa alat musik dan dikoneksikan dengan line in atau michrophone dari soundcard.
Fungsi software Adobe Audition untuk mengedit audio langsung dari gelombang frekuensi suara yang dihasilkan secara digital, melakukan mixing, extract dan pengubahan frekuensi audio secara langsung pada tiap2 channel audio.
Adobe Audition memiliki kemampuan menghasilkan suara editan sama dengan aslinya dan efek audio yang tersedia tidak terbatas seperti reverb, chorus, delay, pitch shifter, distortion, flanger, compressor, limiter, EQ, parametric EQ dsb. Namun Adobe Auditiont tidak dapat mengubah jenis instrumen musik tanpa merekam ulang data lagu, ukuran filenya besar (1 menit stereo kualitas CD=10MB), serta membutuhkan komputer yang “powerful”.

2.         Sound Forge
Sound Forge (sebelumnya dikenal sebagai Sonic Foundry Sound Forge) adalah editing audio digital oleh Sony Creative Software yang ditujukan untuk pasar profesional dan semi-profesional.
Software Sound Forge Sony menyediakan interface yang profesional seperti arsiparis audio dan reformatters dapat mendigitalkan dan memanipulasi informasi yang terdapat pada format analog. Perangkat lunak ini memberi Anda kekuatan untuk mengubah dan menyesuaikan tingkat, EQ, dan segala macam detail lainnya. Tutorial ini, bagaimanapun, akan fokus pada langkah pertama bekerja dengan Sound Forge: Proses Digitalisasi.
Fungsi utama dari software ini yaitu audio recording, audio editing, effect processing, dan media encoding. Sound Forge ini cocok untuk sob mulai dari beginer sampai yang sudah expert. Dengan tampilan yang sederhana, membuat editing sound tidak terlalu rumit bin ruwet. Sob bisa lansung memburning audio hasil editan ke CD atau menyimpannya dalam berbagai file format seperti WAV, WMA, RM, AVI, dan MP3. 
Sound Forge juga sangat berguna untuk me-resample file audio menjadi sedikit lebih baik kualitasnya. Contohnya file audio yang kita punyai ber-sample rate 22.5 kHz bisa di-resample ke 44.1 kHz dan hasilnya akan lebih baik (high freq-nya lebih jernih.

20130417

Tahapan Produksi Film

TAHAP PRA PRODUKSI
  1. Interpretasi Skenario, analisa naskah yang menyangkut isi cerita, struktur dramatik, penyajian informasi, dan semua hal yang berhubungan dengan estetika dan tujuan artistik film.
  2. Pemilihan Kru, pemilihan dan penentuan kru yang akan terlibat di dalam proses produksi.
  3. Casting, penentukan dan pemilihan para pemain utama dan pendukung yang dibantu oleh Asisten Sutradara dan Casting Director.
  4. Latihan, penyamaan persepsi karakter tokoh antara sutradara dan para pemain,  pembacaan skenario pada bagian dialog dan action, sutradara melakukan latihan pemeranan dengan pemain utama, serta melakukan evaluasi terhadap hasil latihan pemeranan.
  5. Hunting, peninjauan dan penentuan lokasi yang akan digunakan untuk shooting.
  6. Perencanaan shot dan blocking/planning coverage dan staging, perumusan dan menyusunan director shot pada setiap scene, pembuatan ilustrasi staging pemain dan peletakan kamera, serta pembuatan storyboard.
  7. Praproduksi Final, diskusi/evaluasi bersama-sama dengan crew dan pemain utama untuk persiapan shooting.
TAHAP PRODUKSI
  1. Berdasarkan breakdown shooting, sutradara menjelaskan adegannya kepada Astradara (Asisten Sutradara) dan Kru utama lainnya tentang urutan shot yang akan diambil (take).
  2. Mengkoordinasikan kepada Astrada untuk melakukan latihan blocking pemain yang disesuaikan dengan blocking kamera
  3. Sutradara memberikan pengarahan terhadap pemain apabila dirasa kurang dalam akting
  4. Sutradara mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam hal kreatif apabila ada persoalan di lapangan.
  5. Melihat hasil shooting.
TAHAP PASCA PRODUKSI
  1. Bila ada catatan khusus dari laboratorium (untuk produksi film) atau Editor, Sutradara melihat dan mengevaluasi hasil shooting/materi editing.
  2. Melihat dan mendiskusikan dengan Editor hasil rought cut dan fine cut.
  3. Melakukan evaluasi tahap akhir dan diskusi dengan penata musik tentang ilustrasi musik yang telah dikonsepkan terlebih dulu pada saat praproduksi. 
  4. Melakukan evaluasi dan diskusi jalannya mixing berdasarkan konsep suara yang telah ditentukan pada saat praproduksi.
  5. Berdasarkan konsep warna yang telah ditentukan pada saat praproduksi, Sutradara melakukan koreksi warna di laboratorium/studio, setelah berdiskusi dengan Produser dan Penata Fotografi.

Bidang Utama Produksi Film

1.            Produser, seseorang yang membuat film dan bertanggung jawab atas filmnya.
2.       Penulis Skenario, Penulis yang menciptakan acuan pembuatan film dalam bentuk naskah.
3.            Sutradara, Memimpin jalannya proses pembuatan film.
4.       Departemen Kamera, penerjemah naskah cerita dan konsep sutradara ke dalam imajinasi visual.
5.     Departemen Artistik, penerjemah skenario dan konsep cerita ke dalam bentuk artistik yang nyata, menyusunan segala sesuatu yang melatarbelakangi cerita film, yakni menyangkut pemikiran tentang pengaturan tempat dan waktu.
6.        Departemen Editing, penyusun atau penyunting gambar sehingga membentuk satu kesatuan rangkaian cerita sinematik yang memenuhi standar dramatik, artistik, dan teknis.
7.           Departemen Suara, penciptaan dan penempatan suara yang tepat pada tempat dan saat yang tepat.

Desain Produksi Feature


  1. Cover
  2. Kata pengantar
  3. Daftar isi
  4. Sinopsis, gambaran singkat tentang suatu  ide yang bersifat umum.
  5. Treatmen, kerangka skenario berupa bagian umum dari alur cerita.
  6. Naskah, alur cerita tertulis yang memiliki latar, plot, penokohan, dan tema.
  7. Shooting script (skenario), penentuan angle pengambilan gambar dengan penekanan pada alur cerita.
  8. Jadwal produksi, waktu pelaksanaan eksekusi.
  9. Rencana biaya produksi, anggaran pembuatan administrasi proses produksi.
  10. Kerabat kerja, mencantumkan produser, sutradara,  penulis naskah, nara sumber, pemeran, kameraman, editor atau segala yang memiliki andil dalam produksi.

20130410

Kalimat Bijak



Lambat Ditabrak, Laju Menabrak. <Orang Tua>
Jodoh Memang Ditangan Tuhan, Tapi Kita Harus Merebutnya. <Salam Kurniawan>
Lebih Baik Jadi Orang Penting, Tapi Lebih Penting Jadi Orang Baik.
Gugur Putik, Gugurlah Bunga. <Ardiansyah>
Kalau Bias Makan Sate Kambing, Kenapa Harus Beli Kambing. <Donisaputra>
Lebih Baik Tidak Melakukan Apa-Apa Asalkan Bahagia Dari Pada Melakukan Hal Yang  Tidak Kita Sukai. <Los Vegas Movie>
Keras Seperti Batu Dan Menggelinding Penuh Semangat. <The Rolling Stones>
Untuk Apa Tidur Hari Ini Jika Esok Bangun Kembali. <Lutfi>
Jika Ada Permintaan, Usahakan Gigimu Lebih Lembut Dari Pada Lidah.
Hidup Itu Tidak Hanya Harus Serius, Namun Juga Perlu Santai, Menghibur Dan Inspiratif. <Dahlan Is Can>
Pikiran Seorang Anak Ibarat Spons, Mampu Menyerap Dengan Baik.
Jangan Lupakan Kerikil Sebagai Pondasi Dengan Hanya Mengagumi Keindahan Tembok Nan Telah Kokoh  Berdiri.
Bersiaplah Layaknya Daun Salam Yang Dicari Ketika Hendak Memasak Dan Dibuang Setelah Masakan Siap.
Jangan Hanya Selalu Membanggakan Keluarga Dan Orang Terdekat, Namun Berusahalah Untuk Membanggakan Diri Sendiri.
Hindarilah Sifat Lutut Ayam.
Jangan Turuti Permintaan, Berikanlah Tanpa Harus Diminta.
Untuk Menghindari Penyesalan, Jangan Biarkan Apapun Berlalu Begitu Saja.
Sesuatu Yang Dilakukan Tanpa Dukungan Kehendak Hati Akan Menjadi Munculnya Petaka.
Tidak Semudah Yang Dibayangkan, Namun Tak Juga Sesulit Yang Difikirkan.
Selalulah Merasa Hebat Dan Manfaatkan Otodidak Jati Diri.
Kalua Ada Yang Murah, Kenapa Harus Memilih Yang Mahal.
Berlarilah Dengan Cepat Namun Tetap Kenali Lintasan.
HAHAAHAAA