Teknik Wawancara, adalah suatu cara atau kepandaian melakukan tanya jawab
untuk memperoleh keterangan, informasi dan sejenisnya. Wawancara berdasarkan
cara pelaksanaannya dibagi dua yaitu :
a. Wawancara berstruktur adalah wawancara secara
terencana yang berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
b. Wawancara
tak berstruktur adalah wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan.
Wawancara yang Baik
1. Lakukanlah persiapan sebelum melakukan wawancara.
Persiapan tersebut menyangkut outline wawancara, penguasaan materi wawancara,
pengenalan mengenai sifat/karakter/kebiasaan orang yang hendak kita wawancarai,
dan sebagainya.
2. Jelaskan dulu identitas Anda sebelum wawancara dimulai
dan kemukakan tujuan wawancara. Taatilah peraturan dan norma-norma yang berlaku
di tempat pelaksanaan wawancara tersebut. Sopan santun, jenis pakaian yang
dikenakan, pengenalan terhadap norma/etika setempat, adalah hal-hal yang juga
perlu diperhatikan agar kita dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat
pelaksanaan wawancara.
3. Usahakan agar wawancara berlangsung 30 menit lebih lama dari yang
direncanakan, sehingga dalam waktu yang lebih itu bisa muncul hal yang
memperkuat isi waawancara.
4. Jangan
biarkan narasumber menunggu, datanglah tepat waktu. Sebutkan
nama narasumber secara lengkap dan bawalah buku catatan, alat tulis, atau tape
recorder saat melakukan wawancara.
5.
Usahakan
menyusun dulu pertanyaan dalam buku catatan Anda, untuk berjaga-jaga jika Anda
“mati langkah” dalam bertanya, terutama menyangkut pertanyaan pokok yang bisa
jadi sesuatu yang penting bagi narasumber. Berilah tanda untuk pertanyaan yang
sudah dijawab.
6.
Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan dan
bersifat umum. Lakukanlah pendekatan tidak langsung pada persoalan, misalnya
lebih baik tanyakan dulu soal kesenangan atau hobi tokoh. Jika dia sudah asyik
berbicara, baru hubungkan dengan persoalan yang menjadi topik Anda.
7.
Hindari pertanyaan yang berbelit-belit. Dengarkan
pendapat dan informasi secara saksama, usahakan tidak menyela agar keterangan
tidak terputus. Jangan meminta pengulangan jawaban dari narasumber.
8.
Selesai wawancara, lihat sekali lagi
apakah semua pertanyaan yang relevan telah ditanyakan dan telah terisi
jawabannya.
9.
Jika oleh karena suatu hal wawancara
terpaksa dihentikan sedangkan wawancara belum selesai, buatlah perjanjian
dengan responden waktu penggantinya. Tepati janji tersebut.
10.
Selesai wawancara segeralah melakukan
editing hari itu juga. Jangan menunda editing lebih dari 12 jam.