Korespodensi
bisnis merupakan suatu kegiatan korespondensi yang dilakukan dalam dunia
bisnis, baik dalam bentuk dalam surat, memo, agenda proposal, maupun laporan
bisnis.
Surat
merupakan sarana komunikasi tertulis yang disampaikan oleh suatu pihak kepada
pihak lain dengan menggunakan media tertentu. Salah satu hal yang membedakan
surat biasa dengan surat bisnis adalah tujuan penulisanya.
Surat
berorientasi pada kegiatan bisnis maupun gaya bahasa digunakanya. Dalam perkembangnya,
seseorang dapat menulis dan mengirimkan surat dengan secarik kertas maupun
elektronik(email).
Korespondensi
bisnis atau surat-menyurat bisnis memiliki bahasa tersendiri yaitu bahasa
korespondensi bisnis. Ciri-ciri bahasa korespondensi bisnis adalah jelas, lugas
dan menarik serta santun.
Pengertian
jelas disini adalah mudah dimengerti dan bebas dari kemungkinan salah tafsir.
Dalam korespondensi bisnis, dituntut kecermatan dalam pilihan kata, keutuhan
kalimat dan penggunaan tanda baca.
Sedangkan
yang dimaksud lugas ialah hemat. Hemat berarti ekonomis dalam menggunakan kata,
tetapi dengan cakupan makna yang lengkap.
Bahasa yang
menarik tidak harus indah seperti bahasa yang digunakan dalam syair. Bahasa
menarik disini ialah bahasa yang hidup dan santu, menghindari pengulangan kata
yang menjemukan dan mampu membangkitkan minat pembaca.
Korespondensi dalam bisnis memiliki peranan sebagai
berikut:
Menciptakan
surat yang baik dan jelas, dalam kehidupan sehari-hari, kesalahan dalam
penulisann berbagai surat masih banyak terjadi. Misalnya, susunan kalimat tidak
lengkap, berbelit-belit, tanda baca tidak benar, tata bahasa tidak teratur,
dan salah mengadopsi bentuk dan model surat. Kesalahan tersebut
disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya: tidak ada pengarahan dan
pengendalianmengenai cara menulis surat yang baik, baik dilingkungan keluarga
dan organisasi, dan masyarakat sendiri terlalu mudah memaafkan kesalahan dalam
penulisan surat. Kegiatan korespondensi secara tidak langsung merupakan
proses pembelajaran dalam menciptakan surat yang baik, jelas, dan tepat.
Menciptakan
kerja sama yang baik, perusahan tidak dapat mencapai tujuan tanpa bekerja sama
dengan pihak lain. Agar bisa bekerja sama dengan pihak lain, perusahan
perlu menjaga komunikasi dengan baik. Pihak lain akan mendukung terciptanya
kerja sama yang baik.
Menyebarkan
kegiatan, tidak semua orang dalam perusahaan secara otomatis mengetahui
kegiatan yang terjadi anatara perusahaan denngan pihak luar. Korespondensi
memegang peranan penting dalam menyebarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar